***** PAGUYUBAN KELUARGA BESAR PARA PRAJURIT TNI-POLRI PONDOK AFI - SATU HATI SA SATU JIWA SATU KORSA *****

Jumat, 08 Desember 2017

tAHUKAH ANDA ADA YANG LUCU DALAM Pertempuran 10 November 1945




Pertempuran 10 November 1945 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Heroiknya rakyat Surabaya melawan Inggris menjadi bukti Bangsa Indonesia tak sudi dijajah.

Salah satu tokoh pertempuran itu adalah Sutomo yang terkenal dengan panggilan Bung Tomo. Dia menjadi pemimpin Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI). Bung Tomo pula yang menggelorakan perlawanan rakyat lewat pidato-pidatonya di radio.
Dengan suara lantang berapi-api, pidato Bung Tomo disiarkan Radio Pemberontak dan disebarluaskan jaringan lain."Sesungguhnya Surabaya adalah Indonesia dan Indonesia adalah Surabaya. Kehormatan Republik Indonesia dipertaruhkan di Surabaya," kata Bung Tomo.

kita harus tahu : Kisah Heroik Pilot Amerika Membantu Kemerdekaan Indonesia



Simpati dan ketulusan menolong seringkali melintasi batas nasionalisme. Salah satu contoh nyata yakni kisah dari seorang pilot berkebangsaan Amerika yang ikut terlibat aktif saat awal kemerdekaan Indonesia.Namanya Robert Earl Freeberg atau akrab dipanggil Bob, pilot bayaran berkebangsaan Amerika Serikat ini gagah berani terbang menembus blokade udara Belanda.

Ia belasan kali menjalankan operasi "Black Flight" atau penerbangan gelap menyelundupkan candu dan berbagai hasil alam Indonesia untuk ditukar senjata atau uang di luar negeri. Hasil penyelundupan itu digunakan pemerintah Soekarno untuk membiayai negara di masa sulit awal kemerdekaan.

"Seorang pemuda pada suatu hari muncul entah darimana dan memperkenalkan dirinya. Namaku Bob Freeberg. Aku orang Amerika. Aku seorang pilot dan menaruh simpati pada perjuangan anda. Bantuan apa yang dapat kuberikan?" demikian Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.

Bob adalah mantan penerbang tempur Angkatan Laut Amerika Serikat saat perang dunia ke II. Setelah perang berakhir, pria asal Kansas ini menjadi pilot carter CALI (Commercial Air Lines Incorporated) Filipina. Dia bertemu Opsir Udara III Petit Muharto Kartodirdjo di Singapura dan segera menyatakan kesediaannya untuk melakukan penerbangan untuk membantu Indonesia.
Bob kemudian menabung dan membeli sebuah pesawat angkut DC-3 Dakota. Dia memberi nama pesawat itu RI-002.

Kenapa bukan RI-001? Bob berpendapat nama RI-001 selayaknya diberikan untuk nama kehormatan pesawat pertama yang dimiliki Indonesia. Ketika Bob disewa, Indonesia tak punya satu pun pesawat angkut.Bob membantu menyelundupkan emas, candu, perak, kina dan karet dari Indonesia ke luar negeri. Lalu dia membawa senjata, pakaian dan obat-obatan dari luar negeri ke Indonesia.
Bob juga banyak membantu TNI untuk melakukan operasi militer. Dialah pilot operasi penerjunan pertama yang dilakukan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pada 17 Oktober 1947, Bob menerbangkan RI-002 dari Bandara Maguwo ke Kotawaringin, Kalimantan Tengah. TNI menerjunkan 12 prajurit AURI untuk menembus blokade Belanda dan mengobarkan perlawanan di sana.Bob pula yang mengantar Soekarno berkeliling Sumatera guna meminta sumbangan rakyat untuk membantu perjuangan RI. Rakyat Aceh kemudian menyumbang 20 Kg emas yang kemudian dibelikan pesawat Dakota dengan nama Seulawah atau Gunung Emas. Pesawat ini yang kemudian diberi nomor registrasi RI-001.

Bob memang seorang pilot bayaran. Tapi dia terlibat secara emosional dalam perjuangan bangsa Indonesia. Bob tak bisa menerima perlakuan sewenang-wenang Belanda terhadap rakyat Indonesia. Dalam surat-surat yang dikirimkan ke keluarganya di AS, Bob selalu menggambarkan penghormatannya untuk rakyat Indonesia.

"Sangat menakjubkan melihat rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan mereka," (Robert Earl Freeberg - smithsonianmag.com)

Sayangnya nasib Bob berakhir tragis. Pesawatnya jatuh saat mengirim emas 20 kilogram ke Palembang. Tanggal 29 September 1948, pesawat Dakota milik Bob jatuh di belantara hutan. Diduga pesawat itu ditembak jatuh pesawat pemburu Belanda.

"Dia mengalami kecelakaan saat aku mengirimnya ke Palembang untuk membawa uang untuk membantu gerilya di Sumatera. Tak pernah aku akan melupakan kawanku orang Amerika, Bob Freeberg," kata Soekarno.


Sumbe Merdeka.com

Kisah gerilyawan kemerdekaan dikawal harimau saat hindari kompeni



Dalam upaya bergerilya melawan Belanda, ada saja kisah unik yang terjadi di zaman kemerdekaan. Salah satunya yaitu kisah perjalanan rombongan para pejuang kemerdekaan yang pernah dikawal seekor harimau saat melarikan diri dari buruan pasukan Belanda.

Setelah Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta serta sejumlah pejabat lainnya ditangkap Belanda, Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara diberi amanah untuk memimpin pemerintahan pada saat itu.

Cerita veteran perang lolos dari maut gara-gara buah pepaya



Mochammad Machdar (87) merupakan salah satu veteran perang dari Bandung. Dia berjuang melawan tentara NICA (Netherlands-Indies Civil Administration) selama kurun waktu 1946 hingga 1949.

Pasca-Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, gelombang serangan Belanda di Indonesia belum berhenti. Perjuangan melawan tentara Belanda masih terus dilakukan oleh para pejuang-pejuang di kala itu.

Machdar masih ingat betul, saat itu sekitar tahun 1946, NICA datang ke wilayah Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pasca-perang dunia II. Bandung adalah salah satu lokasi strategis yang menjadi wilayah jajahan tentara Belanda bersama sekutunya.


Info PTP PONDOK AFI : AKAN DIADAKAN SENAM SEHAT MINGGU 10 DES 2017




 SALAM PTP SALAM SATU KORSA UNTUK SEMUA




            Bagi rekan-rekan anggota PTP PONDOK AFI berserta istri dan keluarga diharapakan kehadiran dan partisipasinya dalam rangka memeriahkan senam sehat yang akan diadakan pada :

     Hari           : Minggu
   Tanggal          : 10 Desember 2017
     Tempat           : POS PTP PONDOK AFI{samping pos keamanan Blok E}
   Tenue/pakaian   
    -Bapak        : Kaos PTP
    -Istri/keluarga  : Pakaian Olah Raga
   Pukul            : 05.45 Wwib sudah standby ditempat
                       
   Demikian sekilas info PTP PONDOK AFI,atas perhatian dan partisipasinya admin ucapkan terimakasih.


 


 
 

     






Kamis, 30 November 2017

Kisah Nyata Pria yang Rawat Istrinya Hingga Ajal Menjemput



Sebuah kisah nyata yang sangat mengharukan dialami seorang pria yang kehilangan istrinya karena penyakit kanker. Namun, dalam perjalanan jelang ajal sang istri, pria tersebut terus mendampingi istrinya.



Berikut kisahnya yang dibagikan pengguna Facebook bernama Mas Rozi yang sangat mengharukan dan membujat netizen menangis membaca perjalanan cinta pasangan tersebut.
"Tiba-tiba HP ku berdering, setelah menjawab salam suara diseberang telepon tampak panik “Ayah.. bunda mimisan nich.”

RAHASIA SEDEKAH : Si Gembel yang Luar Biasa


Allah benar-benar memberi saya sebaik-baik pengalaman hari ini. Pengalaman yang luar biasa sekaligus bikin miris hati.

Sosok itu jelas di mata saya. Seorang pria kumal bin dekil dengan rambut gimbal dan kulit hitam yang sedang clingak-clinguk. Setiap orang yang pertama kali melihatnya pasti akan bilang dia orang gila. Karena memang seperti itu tampilannya. Tapi kenapa beliau ke masjid? Emang beliau mau ngapain?

Sambil memakai mukena pelan-pelan saya fokuskan mata dan pikiran saya ke sosok menarik ini. Tiba-tiba beliau menggulung kedua celana panjang hitam bercampur coklat lumpur dan debunya, lalu berdiri seperti menunggu.

Oh..rupan

KEKUATAN DO'A SEORANG ISTERI

Di Madinah ada seorang wanita cantik shalihah lagi bertakwa. Bila malam mulai merayap menuju tengahnya, ia senantiasa bangkit dari tidurnya untuk shalat malam dan bermunajat kepada Allah. Tidak peduli waktu itu musim panas ataupun musim dingin, karena disitulah letak KEBAHAGIAAN dan KETENTRAMANNYA. Yakni pada saat dia khusyu’ berdoa, merendah diri kepada sang Pencipta, dan berpasrah akan hidup dan matinya hanya kepada-Nya.

Dia juga amat rajin berpuasa, meski sedang bepergian. Wajahnya yang cantik makin bersinar oleh cahaya iman dan ketulusan hatinya.

Suatu hari datanglah seorang lelaki untuk meminangnya, konon ia termasuk lelaki yang taat dalam beribadah. Setelah shalat istiharah akhirnya ia menerima pinangan tersebut.

Khilafah Cadar dan Rempelo


Mungkin karena usianya paling muda, pengetahuan dan pengalamannya tergolong mutakhir, maka Pèncèng yang duluan beres melaksanakan administrasi “National Single Identity”. Dari tadi dia tampak uthak-uthek “wiridan” menghadap layar ponselnya.

“Wah, Pèncèng sibuk buka aurat”, Beruk berkomentar.

Gendhon hanya senyum-senyum. Nyruput kopi dan memandang jauh.

Sebenarnya yang tiap saat dipegang di tangan Pèncèng bukanlah gadget mutakhir, meskipun sudah smartphone, sudah lumayan advanced, bisa gaul, browsing, youtubing, instakwintal, Loan-lain, Whatsap-whatsip, share-shere, copas-copis, broadcast-broadcest, video call layar resolusi rendah sehingga wajah tampak Jin, bahkan Pèncèng diam-diam kelihatannya mulai belajar online trading.

Pembubaran Pengajian Gus Dur


Di masa Orba, kalau saya mau baca puisi di depan publik, harus minta izin minimal ke Polres, menyerahkan puisi-puisi yang akan saya baca untuk diperiksa dan ditentukan mana yang boleh dibaca dan mana yang tidak. Atau ada satu dua puisi boleh dibaca, kecuali kalimat-kalimat atau kata yang dicoret oleh Polisi.

Demikian juga acara-acara lain: seminar, simposium, pertunjukan musik, juga pengajian. Kepolisian mengawasi, mengizinkan atau melarang teks, kalimat, kata dan huruf. Kalau penampilnya tingkat nasional, pemeriksaan dilakukan oleh Polda, atau bahkan Mabes Polri. Kalau tingkat “bahaya”-nya ekstra, TNI diperbantukan untuk mengontrol.

Kegembiraan bersedekah


Sebab bergembira dan dengan kegembiraan, seseorang menggembirakan 13.250 keluarga dengan menyedekahkan tak kurang dari 7 (tujuh) triliun rupiah untuk membangun rumah-rumah mereka. Sekitar 50.000-an jiwa atau anggota keluarga itu rumah-rumahnya tenggelam oleh luapan air kental keruh dari perut bumi. Orang itu memberikan 5X (lima kali) lipat harga tanah dan rumah mereka.

Markesot ketemu orang itu dan bertanya: “Dulu Bapak Anda dimakamkan di mana?”. Orang itu menjawab: “Wah iya, kalau mereka tidak punya rumah, Bapak saya bisa bangkit dari kubur dan memurkai saya”. Markesot menyahut: “Jadi gimana?”. Orang itu menjawab: “Asal Cak Sot menemani, saya akan kasih mereka biaya berlipat untuk membangun rumah”. Dialog tak sampai 4 (empat) menit itu menerbitkan kegembiraan bersedekah.

Meskipun Kulempar Matahari


Kasihan Gentoling dan teman-temannya. Usia masih muda belia tetapi Pakde-Pakde mereka mempengaruhkan sesuatu yang tidak produktif untuk hidup mereka. Generasi muda harapan bangsa yang sedang giat-giatnya membangunkan jiwanya dipenuhi oleh hal-hal yang menyangkut ke-Tuhan-an, nilai-nilai rohani, monomor-satukan Akhirat dan monomor-duakan dunia. Gimana tak macet perjalanan mereka ke masa depan.

Mestinya anak-anak Zaman Now dipacu adrenalin materialismenya. Dicambuk kariernya untuk sukses. Menjadi penguasa besar, pejabat tinggi, kaya raya. Memanjat waktu sampai setinggi langit. Mengarungi ruang sampai berkuasa mengeruk seluruh kekayaan cakrawala. Anak-anak muda harus ambisius, menggunakan hak-hak hidupnya untuk menjadi manusia besar, pemimpin pembangunan dan pengendali sejarah.

Lha para Pakde ini m

Senin, 27 November 2017

Kisah Sniper TNI, Si Pemburu Tanpa Jejak

I Nengah Tamat tak pernah menyadari bahwa ia memiliki bakat menjadi seorang penembak runduk (sniper). Namun berpuluh-puluh tahun kemudian, lelaki berpangkat kapten infanteri yang berdinas di Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD) itu dikenal sebagai salah satu penembak runduk terbaik di Angkatan Darat. Kapten Tamat, begitu biasa disapa, merupakan pemegang rekor menembak dengan susunan sasaran tembak terjauh dari Museum Rekor Indonesia.



Rekor tersebut diperolehnya setelah berhasil menembak tepat 11 target dalam jarak 600 meter dengan sebuah peluru. “Kalau saya menembak 10 kali, peluang tidak kena bisa dua kali,” ucap Kapten Tamat di Lapangan Tembak, Markas Komando Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.


Pertempuran Berdarah di Dili, Kopassus Vs Tropaz. "DORRR...!!!" Mayor Inf Muji Raharjo Tertembak di Bagian Leher Namun Keajaiban Terjadi....

7 Desember 1975, TNI menggelar operasi lintas udara terbesar untuk menguasai Kota Dili, Timor Portugal. Jumlah pasukan yang diterjunkan 270 orang Prajurit Para Komando dari Grup I Kopasandha (kini Kopassus TNI AD) dan 285 prajurit Yonif 501.

Banyak kelemahan dari operasi penyerbuan itu. Antara lain data intelijen yang salah. Disebutkan musuh yang menjaga Kota Dili hanya sekelas dengan Hansip. Ini salah besar.

"DORR..!!!" Letnan Ahmad Menembak Gembong PKI Yang Punya Kesaktian Ilmu Kebal Peluru. Apa Yang Terjadi Selanjutnya ??



      Dalam eksekusi, biasanya korban akan langsung meninggal di hadapan regu tembak. Tapi dalam beberapa kasus, ada juga yang memiliki ilmu kebal peluru. Peluru tak mampu melukai kulit orang-orang yang memiliki kesaktian.

      Kisah ini bukan isapan jempol. Mantan Panglima Kostrad Letjen Kemal Idris menyaksikannya sendiri. Begitu juga dengan perwira Australia anggota Komisi Tiga Negara yang sedang bertugas di Indonesia.

Merinding..!! Kisah Mistis Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Belantara Papua. "Hari keenam itu saya sudah melihat alam lain"

Salah satu syarat untuk menjadi prajurit elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus melewati berbagai tes rekruitmen yang sangat sulit.

Kegiatan recruiting itu dikenal di kalangan komando dengan istilah werving yang merupakan rangkaian tes kesehatan, fisik, akademi dan psikologi.

Kamis, 23 November 2017

Dokumentasi Aib

Takdir aib itu pertama, untuk dihindari dan kedua untuk disembunyikan. Di sembunyikan pun, jika aib itu sudah keterlaluan ia akan memunculkan diri. Apalagi jika aib itu sudah keterlaluan, masih pula didokumentasikan. Karenanya aib jenis ketiga ini bukan hanya akan muncul di kelak kemudian, tetapi juga akan menjadi azab dan kegemparan.

Mari kita tengok takdir aib yang pertama itu, bahwa ia jenis perilaku yang harus dihindari. Jelas tujuannya, karena hidup manusia harus berujung pada martabat, sedang aib adalah pembengkok martabat paling nyata. Maka hidup yang berujung pada aib adalah hidup yang tidak diperintahkan.

Jika Hidup Kenyang Hinaan


Setidaknya dalam lima tahun terakhir terjadi dua penembakan brutal di Amerika dengan pelaku yang nyaris sama; sama-sama pemuda imigran yang hidupnya kenyang dihina. Mari kita bayangkan keadaan terhina itu. Ya begitulah rasanya.
Meriangnya sampai ke jiwa. Jika melihat sang penghina rasanya ia hendak kita lumat hingga selumat-lumatnya. Cara paling sehat untuk membuang perasaan terhina ini adalah dengan cara menyalurkan dengan segera. Sayang cara ini tidak mudah karena berbagai keterbatasan.

Jumat, 17 November 2017

Daftar Dosaku Pada Anak-Anakku



Semula kusangka itu adalah pendidikan bagimu. Tetapi ternyata yang kusangka mendidik itu adalaah luka di hatimu. Kepada putriku aku pernah (dan menurutnya sering) menjewer telinganya kala itu. Bagiku saat itu hanya terasa sebagai pengingat, tetapi bagimu ternyata adalah kenangan pahit yang engkau simpan dalam sampai kini. Jeweran itu terjadi saat engkau masih di taman kanak-kanak, dan masih bisa kau ceritakan dengan baik saat kini engkau telah berkutat dengan skripsi.


Jangan Biarkan Peluru Ke Arah yang Keliru

Kedai cukur yang saya datangi ini dua kali saya datangi dan dua kali menyambut saya dengan cara yang sama walau lewat petugas yang berbeda. Telah lepas jam makan siang dan petugas itu tampak sendirian dari sejumlah kursi cukur yang disediakan. Pada kunjungan pertama saya biarkan saja, tetapi pada kali kedua yang mulai ingin tahu apa yang terjadi. Hasilnya adalah sebagai berikut:


Dibubarkan, dan Foto Bareng



Di tahun 1991 sesudah hampir dua puluh tahun tidak ada demonstrasi mahasiswa, sahabat-sahabat muda Mbah Markesot bikin acara demo besar di Boulevard Universitas Gadjah Mada, yang diberi judul “Anti Kekerasan”.
Ada sesi pembakaran patung Pak Harto. Orator aktivis mahasiswa yang naik panggung adalah Taufiq Rahzen, Rizal Mallarangeng, dan Brotoseno. Begitu masing-masing selesai pidato, sudah disiapkan kendaraan untuk membawa mereka ke suatu tempat yang aman.


Rabu, 15 November 2017

Kisah Aman Dimot, Pejuang Kebal Peluru yang Diharap Jadi Pahlawan


       Di Aceh, ada sejumlah nama yang telah tercatat di lembar negara sebagai pahlawan nasional. Sebutlah Cut Nyak Dien, Malahayati, Panglima Polim, serta sejumlah nama lain.
       Namun, masih ada tokoh dari dataran tinggi Gayo yang dianggap layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Keberanian dan kemampuannya dalam perang gerilya melawan penjajah Belanda pada tahun 1940-an sangatlah berbeda dengan kemampuan pahlawan lain yang telah gugur di medan perang.
Mengapa demikian? Aman Dimot di bawah pimpinan Ilyas Leube berperang dengan cara yang unik, yaitu menghadang tank dan truk pasukan Belanda.
Bukan hanya itu, dia dianggap kebal dan memiliki ilmu kanuragan karena tidak tergores apabila disabet pedang ataupun tidak mempan ditembus peluru.

Sejarah perang heroik

      Pada tanggal 30 Juli 1949, di sekitar Tanah Karo, Sumatera Utara, pasukan Bagura dan Mujahidin asal Aceh Tengah mengintai dan menunggu iring-iringan tank dan 25 truk Belanda.
Pasukan berjumlah 45 orang itu menggunakan persenjataan senapan dan kelewang.
Berdasarkan sejumlah sumber, pasukan Barisan Gurilla Rakyat (Bagura) yang dipimpin Ilyas Leube bersama gerilyawan setempat menyerbu tank dan truk tersebut dengan membabi buta sehingga membuat pasukan marsose kalang kabut.
Satu dari puluhan serdadu tersebut bernama Abu Bakar yang dijuluki dengan Pang atau (Sang Pemberani) Aman Dimot.
      Sesuai dengan julukannya, Pang Aman Dimot dikenal pemberani dan tidak kenal takut jika menghadapi Belanda. Bahkan, pemuda itu tidak gentar walaupun dalam keadaan perang terbuka atau perang jarak dekat.
Hal itu terbukti saat pasukan tersebut mulai lelah karena keterbatasan orang, persenjataan, dan logistik.Ditambah lagi, saat bala bantuan pasukan Belanda semakin melemahkan perlawanan pejuang saat itu, Aman Dimot berkeras untuk tetap melakukan perlawanan.
         Pilihan itu tetap diambil meski Komandan Ilyas Leube sudah memberi perintah kepada pasukan tersebut untuk mundur dan meninggalkan medan perang.
Aman Dimot, pemuda kelahiran Tenamak, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, ini tetap menolak perintah Ilyas Leube. Dia memilih melanjutkan perang terbuka bersama dua rekannya, yaitu Pang Ali Rema dan Pang Edem.
        Setelah Ilyas Leube dan sisa pasukan pergi, Aman Dimot bersama kedua rekannya itu berpura-pura mati di sekitar mayat-mayat korban perang yang bergelimpangan.
Saat pasukan Belanda sedang memastikan para korban sudah mati, Aman Dimot bersama teman-temannya bangkit dan menyerang pasukan belanda itu dengan beringas.
Banyak di antara pasukan Belanda yang mati kala itu. Namun, Ali Rema dan Edem pun tewas saat itu.Aman Dimot terus mengejar pasukan Belanda dengan pedang, pasukan Belanda bingung karena serangan dari persenjataan mereka tidak mampu melukai, apalagi membunuh Pang Aman Dimot. 
      Namun, akibat kelelahan, Aman Dimot akhirnya ditangkap Belanda. Pasukan marsose yang frustrasi karena tidak mampu membunuh Aman Dimot, akhirnya memasukkan granat ke dalam mulut sang pejuang.Tak cukup sampai di situ, pasukan Belanda pun menggilas tubuh Pang Aman Dimot dengan tank. Maka dari itu, tanggal 30 Juli 1949 gugurlah Aman Dimot di Rajamerahe, Sukaramai, Karo, Sumatera Utara. Jasad Aman Dimot pun dimakamkan di tempat itu.
Beberapa tahun kemudian, kuburannya digali dan kerangkanya dipindahkan ke Tiga Binanga. Jasad Aman Dimot selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabanjahe, Sumatera Utara.

Menanti gelar pahlawan

      Bagi masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues hingga masyarakat Alas di Kutacane, nama Aman Dimot harum karena kisah heroik perjuangannya.
Bagaimana tidak, bukan hanya sebagai pejuang di daerahnya, Aman Dimot bahkan berjuang agar Belanda tidak masuk ke Aceh dari jalur Tanah Karo, Sumatera Utara.Pemerintah Aceh Tengah bahkan telah mengusulkan nama Aman Dimot sebagai pahlawan nasional, bersanding dengan nama besar pahlawan Aceh lainnya, seperti Cut Nyak Dien, Panglima Polim, dan yang lainnya.
       Nama Aman Dimot telah disodorkan ke Kementerian Sosial, tetapi hingga saat ini belum berhasil.
"Kepada kita belum diberi tahu apa kekurangannya. Apakah kekurangan administrasi atau kekurangan bukti? Ini yang sedang kita minta untuk disampaikan supaya kalau kurang bukti bisa kita lengkapi, bila kurang administrasi kita bisa penuhi," kata Nasaruddin.
          Nasaruddin adalah Bupati Aceh Tengah. Dia mengatakan, hal itu seusai upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Setdakab Aceh Tengah, Selasa (10/11/2015) lalu.

"Cuma kita belum pernah diberikan kesempatan untuk presentasi. Kita baru menyampaikan usulan yang dilengkapi dengan penelitian dan kajian ilmiahnya. Mana kala kita diminta untuk menjelaskan, mungkin suasana tim itu akan berbeda," kata dia.
         Senada dengan itu, M Y Sidang Temas, veteran asal Aceh Tengah, menyampaikan harapan yang sama agar Aman Dimot diberi gelar pahlawan nasional. 

"Berbicara tentang Aman Dimot, saya sudah dua kali berjumpa Menteri Sosial Bachtiar Hamzah. Saya bertanggung jawab untuk menyampaikan makalah tentang Aman Dimot," kata dia.
     Kepada pemerintah pusat, pria yang pernah bergabung bersama kelompok Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) tersebut mengharapkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa agar merealisasikan gelar pahlawan nasional kepada Aman Dimot.


Sumber  Kompas

Selasa, 07 November 2017

Menelanjangi Kemanusiaan Manusia Lewat ‘BH’



          Apa judulnya cukup menggoda? Maaf. Sengaja. Pasti Anda bertanya-tanya apa gerangan hubungan antara Emha dengan BH. Atau Anda langsung dibikin panas dengan judul itu. Entah tersinggung, tidak terima atau tergoda. Baiklah saya tidak akan berlama-lama menggoda Anda dengan rasa penasaran atau seribu pertanyaan. Akan segera saya jelaskan perihal ‘BH’nya Emha. Saya hanya
sedang akan membahas perihal buku yang baru saja saya baca. Sebuah buku kumpulan cerpen-cerpen karya Emha Ainun Nadjib yang kebetulan memang diberi judul ‘BH’. Judul yang provokatif memang dan sekaligus menjual.

Mimpi Setiap Orang



           Dalam waktu tak lebih dari dua malam, manusia di bulatan bumi ini seluruhnya menjadi gempar.
Mereka kaget, takjub dan dibikin tidak mengerti oleh satu hal yang sama. Maka ributlah bumi, di bagian mana saja, yang di pusat atau yang di pelosok, oleh pergunjingan satu topic yang sama.

Pembangunan Perumahan Green New Residence Dikeluhkan Warga Kedung Pengawas




BABELAN – Pembangunan komplek perumahan Green New Residence, milik PT. Gria Jaya Bersama, menuai banyak perbincangan tak sedap dari warga Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan. Pasalnya, pembangunan proyek perumahan tersebut, tak dibarengi dengan perapihan infrastrukturnya seperti akses jalan utama.

Rabu, 06 September 2017

Bersama kita bisa

PAGUYUBAN TNI-POLRI PONDAK AFI melaksanakan kerja bhakti dilingkungan pondok AFI

*SEUNTAI DO'A PAGI INI UNTUK KITA SEMUA*


*بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*

*اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلً*

*Yaa Allah*....
_Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang halal, dan amal yang diterima."_

*اللّٰهُمَّ لاَ يَأْتِيْ بِالْحَسَنَاتِ اِلَّا اَنْتَ، وَلاَ يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ اِلَّا اَنْتَ وَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ.( ابن سونى)*

*Yaa Allah*...
_Tak ada yang mendatangkan kebaikan-kebaikan melainkan Engkau, tak ada yang menghilangkan kejahatan-kejahatan selain Engkau. Tak ada daya upaya dan tenaga melainkan dengan Allah."_
_(*HR. Ibnu Sunny*)_

*Yaa Allah*....
_Kami bersyukur kepada-Mu karena telah menjaga tidur kami dan membangunkan kami kembali di pagi ini_…

*Ya Allah*....
_Jadikanlah hari ini penuh keindahan, keindahan dengan rahmat-Mu yang berlimpah…_

*Yaa Allah*....
_Berikanlah hati kami kedamaian, ketenangan dan keiklasan…_

*Yaa Allah*....
_Berikanlah kami kejernihan fikiran sehingga dapat dengan bijak dan sabar menyikapi segala ujian-Mu_…

*Yaa Robbana*....
_Jadikanlah apa yang kami lakukan hari ini sebagai amalan untuk bekal kami menghadap-Mu kelak…_

*Yaa Robbana*....
_Tegarkanlah hati dan badan ini untuk tetap berjalan dalam naungan Cahaya-Mu…_

*Yaa Allah*....
_Hilangkan kelelahan kejenuhan dalam diri kami sehingga kami bisa memberi yang terindah bagi keluarga, sahabat dan saudara kami semua…_

*Yaa Allah*....
_Berikanlah kasih-Mu, Rahmat-Mu…, Perlindungan-Mu, Cahaya-Mu untuk saudara-saudara kami tersayang yang membaca untaian do'a ini…_

*Yaa Allah*....
_Berkahilah umurnya ..._
_Berilah kesehatan padanya…_
_Angkatlah penyakitnya…_
_Murahkanlah rizqi padanya…_
_Mudahkanlah semua urusannya…_

*رَبَّنَا اَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاَخِرَةِ حَYسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ*

_Selamat Beraktivitas_
_Semoga apa yang kita kerjakan hari Ini mendapat_
*Ridho dan Barokah dari Allah SWT*.

*آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ.*

Kamis, 31 Agustus 2017

Inspirasi pagi


Tidak ada seorang pun yg bisa mengubah masa lalunya, namun semua orang bisa merencanakan masa depannya

Apapun impianmu, yakinlah kamu bisa mewujudkannya. Keraguan hanya akan melemahkanmu. SEMANGAT!!

Hidup ini berat jika kamu terlalu memikirkannya. Jalani saja dan biarkan Tuhan menuntun jalanmu

Terdampar

        Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa. Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke daerah berasingan dan mereka tinggal berjauhan.
       

Rabu, 30 Agustus 2017

Manajemen Undur-undur



      Saat DPR pecah dan ada sebutan DPR tandingan, entah kenapa, secara naluriah, sebagai rakyat saya sama sekali tidak cemas kepada nasib politik Indonesia. Padahal konflik semacam itu mengandung bencana sistemis karena di atas kertas, sistem tata kelola negara terancam lumpuh. Tetapi naluri saya sebagai rakyat yang hidup dalam sebuah sub kultur tertentu sungguh terlatih memahani konteks ini.

Veteran Pelda Soemadji, Dulu Garang di Medan Perang Kini Jadi Pak RT dan Bapak Asuh

        Suara Pelda (Purn) Soemadji (77) masih bersemangat kala mengenang dan menceritakan kembali pengalamannya membela negara di Operasi Dwikora di Malaysia, Operasi Trikora di Papua hingga Operasi Seroja di Timor Timur bersama satuan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus-red). 

Senin, 28 Agustus 2017

Sri Mulyani Tambah Uang Lauk Buat TNI dan Polri



Kisah Awak Kapal Selam Indonesia Merebut Papua dari Belanda

         Bertempat di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, Presiden Sukarno mengumumkan Tri Komando Rakyat pada 19 Desember 1961. Ya, jalan perang terpaksa ditempuh pemerintah Indonesia lantaran segala upaya di meja perundingan untuk meminta Belanda menyerahkan Irian Barat tak ada hasil.

         “Sekarang saya tanya kepada Saudara-saudara, kepada dunia internasional, mengapa pihak Belanda menjadikan Irian Barat sebagai satu boneka Papua? Belanda menghasut rakyat Irian Barat, menjalankan satu politik memecah belah kedaulatan RI dengan mendirikan negara Papua, mengibarkan bendera Papua, menciptakan lagu kebangsaan zogenaamde nasional Papua,” Presiden Sukarno berpidato membakar semangat rakyat seperti dikutip dalam buku Api Perjuangan Pembebasan Irian Barat.

Presiden Sukarno di atas geladak RI Tjakra menyaksikan penyerahan brevet melalui Letnan Kolonel RP Poernomo.

Sabtu, 26 Agustus 2017

KH Noer Alie Pahlawan Nasional Dari Bekas


        Noer Alie (lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1914; meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992) adalah pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan juga seorang ulama. Ia mendapatkan pendidikan agama dari beberapa guru agama di sekitar Bekasi. Pada tahun 1934, ia menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekkah dan selama 6 tahun bermukim disana.Siapa yang tak kenal puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar? Tapi adakah yang tahu mengapa ia menciptakan puisi yang melegenda itu? Hingga kini, nama KH Noer Alie memang belum dikenal luas di pentas nasional. Bahkan, di kalangan masyarakat Bekasi pun, masih ada yang belum mengenalnya. Tercatat, dari sekian banyak pertempuran antara KH Noer Aliedan masyarakat Bekasi dengan penjajah, ada dua perlawanan yang melegenda.Pertempuran sengit itu meletus pada 29 November 1945, antara pasukan KH Noer Alie dengan Sekutudi Pondok Ungu. Pasukan rakyat KH Noer Alie mendesak pasukan Sekutu dengan serangan mendadak. Melihat kondisi pasukannya yang kocar-kacir, KH Noer Alie memerintahkan untuk mundur. Pembantaian yang terkenal dalam laporan De Exceseen Nota Belanda itu, di satu sisi mengakibatkan terbunuhnya rakyat, namun disisi lain para para petinggi Belanda danIndonesia tersadar bahwa di sekitar Karawang, Cikampek, Bekasi dan Jakarta masih ada kekuatan Indonesia. Siapa sebenarnya KH Noer Alie?
  Kiai Haji 
     Ia lahir di Desa UjungMalang, Babelan, Bekasi pada 15 Juli 1914. Ia memiliki semangat belajar yang tinggi. Di usianya yang masih di bawah lima tahun, ia telah mampu menghapal surat-surat pendek dalam Al-Quran yang diajarkan oleh kedua orangtua dan kakaknya. Pada usia tujuh tahun, Noer Alie mengaji pada guru Maksum di kampung Ujung Malang Bulak. Saat beranjak remaja, Noer Alie pindah ke Klender. Ia mondok di sebuah pesantren dan menuntut ilmu pada guru Marzuki. Disana, ia menuntut ilmu di Madrasah Darul Ulum. Selama di negeri orang, ia aktif berorganisasi. Pesan itu terus terngiang di benaknya hingga tiba diIndonesia.
         Setibanya di Tanah Air, Noer Alie membuat gebrakan dengan mendirikan madrasah. Saat Rapat Ikada digelar pada pada 19 September 1945 di Monas, Noer Alie datang dengan mengendarai delman. Pada bulan November 1945, KH Noer Alie membentuk Laskar Rakyat. Mereka dilatih mental oleh KH Noer Alie dan secara fisik dilatih dasar-dasar kemiliteran oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Bekasi dan Jatinegara.
       KH Noer Alie diminta untuk melakukan perlawanan secara bergerilya. Namun jabatan pemerintahan yang seharusnya dimulai pada 15 Januari 1948 tidak berlangsung lama, karena pada 17 Januari 1948 terjadi Perjanjian Renville yang mengharuskan tentara Indonesia di Jawa Barat hijrah ke Jawa Tengah dan Banten. KH Noer Alie memilih hijrah ke Banten dengan membawa 100 orang pasukan dari Kompi Syukur.Ketika perlawanan bersenjata mulai mereda, pada 1949 KH Noer Alie memilih berjuang di lapangan sipil. Ia diminta membantu Muhammad Natsir sebagai anggota delegasi Republik Indonesia Serikat di Indonesia dalam konperensi Indonesia Belanda.
     Pada 17 Januari 1950, Panitia Amanat Rakyat itu kemudian menghimpun sekitar 25.000 rakyat Bekasi dan Cikarang di Alun-Alun Bekasi. Dan KH Noer Alie bersama Lukas Kustaryo menuntut agar nama kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi. KH Noer Alie dikenal dengan sebutan Engkong Kiai.Semua warga dengan sukarela dan ikhlas akan mewakafkan tanahnya jika yang meminta KH Noer Alie. Kiai Haji Noer Alie tokoh pejuang dari Bekasi Jawa Barat, atas jasa-jasanya. Noer Alie sebagai ketuanya. Tahun 1945 KH. Noer Alie membentuk Laskar Rakyat bekerja sama dengan TKR Bekasi dan Jatinegara untuk memobilisasi pemuda dan santri ikut latihan kemiliteran di Teluk Pucung-Bekasi.
       Selama enam tahun (1934-1940) Noer Ali belajar di Mekah. Noer Ali pun marah dan menghimpun para pelajar Indonesia khususnya dari Betawi untuk memikirkan nasib bangsanya yang dijajah. Sekembalinya ke tanah air, Noer Ali mendirikan pesantren di Ujung malang. Ia diperintahkan untuk bergerilya di Jawa Barat dengan tidak menggunakan nama TNI. Belanda mengira hal itu dilakukan pasukan TNI di bawah Komandan Lukas Kustaryo yang memang bergerilya disana. Di situlah K.H. Noer Ali digelari Singa Karawang-Bekasi. Di Banten, MPHS diresmikan menjadi satu baltalyon TNI di Pandeglang. Tahun 1949, ia mendirikan Lembaga Pendidikan Islam di Jakarta. Selanjutnya Januari 1950 mendirikan Madrasah Diniyah di Ujung malang dan selanjutnya mendirikan Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) di berbagai tempat di Bekasi, kemudian juga di tempat lain, hingga ke luar Jawa.

Sumber  : berbagai buku sejarah para pahlawan bekasi

Selimut pertama

      Ketika aku memasuki masa SMA ada dua kakak perempuan penting dalam hidupku. Pertama adalah kakak perempuanku kedua kakak ipar perempuanku. Yang pertama Suwarti, kedua Sumirah. Pertama sebagai guru, kedua ibu rumah tangga dan istri seorang sopir.Sebelum kakak perempuanku mengambil alih biayaku SMA di tahun ketiga, tahun pertama kumulai dengan ikut kakak iparku ini. Di sebuah kontrakan kamar rumah petak dengan sekotak sekat sebagai kamar tidurku. Tak terkira sabarnya kedua kakakku yang hidup sangat sederhana ini dengan menanggung biaya SMA ku. Bahkan untuk berhemat, kakak harus bersepeda berangkat dan pulang kerja. Kerjaku adalah mengambil air dan momong keponakanku. Berat karena lelah fisik tapi ganjarannya sungguh indah: tidurku selalu nyenyak. Kini aku jarang bisa tidur seelok itu.

Jumat, 25 Agustus 2017

Ngeri! Prajurit TNI Berjalan di Tungkai Eskavator Licin, Alasannya Sungguh Mulia



       Seorang prajurit TNI berpangkat Serda mempertaruhkan nyawa sendiri demi menyelamatkan seorang warga yang terjebak banjir bandang.
Dengan tubuh yang diikat tali, ia berjalan di atas tungkai eskavator yang licin karena oli yang telah terkena air sungai.



     

Ini Instruksi Pangdam saat Latihan Gabungan TNI dan Polri

   
      Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayjend TNI Lodewyk Pusung mengingatkan anggota untuk tidak mengedepanka ego saat latihan gabungan bersama Polri.

Kamis, 24 Agustus 2017

Jangan Remehkan Soal Remeh

     
       Jangan anggap remeh soal remeh yang tidak kita anggap. Itulah alasan kenapa soal-soal yang amat berbahaya berasal dari soal-soal yang tak pernah kita duga.
Saya juga tidak pernah di hari itu yang penuh cerita sukses, hampir saja gugur gara-gara soal ini: lupa pipis. Hari itu ada sebuah pertemuan yang membiat hidup saya semangat: ketemu teman kolega untuk sebuah pekerjaan yang amat saya sukai. Mulai dari perjalanan, sampai pertemuan lennya lancar, pertemuananya.

Memupuk Sifat Ksatria Dalam Diri Kita

       
         Pernahkah Anda bertemu dengan orang yang suka ngeyel? Sudah jelas dia melakukan kesalahan, eh ngotot saja mencari pembenaran atas tindakannya. Di TV, Koran, dan berbagai media lainnya, banyak sekali contoh orang seperti itu. Di kantor juga sama. Sampai-samapi kita heran sendiri;”Kenapa ya, kok ada orang yang ndablek seperti itu?” Hey jangan salah, kalau berada pada posisi yang sama; kita pun belum tentu tidak begitu lho. Apa lagi zaman serba keterbukaan seperti sekarang. Aib seseorang bisa menyebar sedemikian luasnya. Maka tak heran jika banyak orang yang memilih untuk berdusta saja. Apakah ngeyelnya seseorang merupakan respon terhadap buruknya cara kita menghakimi orang lain? Mungkin ya, mungkin tidak. Yang jelas, itu mencerminkan telah lunturnya sifat ksatria didalam dirinya.


Jangan Percaya Tebar Pesona di Jagad Maya



      DUNIA maya benar-benar telah menjadi magnet. Dari aktivis majlis sampek aktivis geng motor, dari mahasiswa sampai anak SD, dari muda-mudi sampaei yang tua-tua pun, tidak mau kalah dan ketinggalan. Semuanya berlomba eksis di dunia maya. Katanya sih, “Dunia maya lebih asyik, kalau jelek bisa ditutupin pakek foto orang lain, cowok atau cewek yang ganteng dan cantik.”

Rabu, 23 Agustus 2017

Syarat Seorang Penipu

      Seorang teman mengeluh tentang teman baiknya yang tega menipu. "Bukan cuma apa yang ditipu, tetapi siapa yang menipu, itulah yang menyakitkan hatiku," kata si teman ini. 



Sabtu, 19 Agustus 2017

Apapun judulnya maknanya tergantung kita



      Saya ingin menceritakan sebuah pengalaman di keluarga saya, barangkali pengalaman ini tidak bermutu, tetapi saya ingin menceritakannya. Ini tentang kelakuan saya selaku suami yang suatu kali sangat ingin makan dirumah, karena saya ini pernah sangat terpenjara oleh citra masakan yang dibuat ibu saya dan pada perkawinan awal-awal kami, saya ingin masakan seperti inilah yang dimasak oleh istri saya. Sebagian kita pasti pernah sangat dekat dengan masakan ibu dan masakan itu pasti telah menjajah lidah kita terlalu lama sehingga kepada istri-istri kita, kita juga menghendaki rasa yang pernah diciptakan atau digubah oleh ibu-ibu kita, ini pengalaman yang saya alami.

Jumat, 18 Agustus 2017

Jangan Sebut Istrimu Penganggur

     Jangan pernah menyebut istrimu sebagai penganggur jika ia memang tidak bekerja di luaran. Karena bahkan ketika ia kau sebut sebagai ibu rumah tangga pun selalu terdengar nada rendah diri dalam suaramu. Karena selalu ada kata ''cuma'' sebagai awalanmu.

        

Nasihat dari CD Porno

      Seorang yang kecewa, menulis surat pembaca di sebuah harian ibu kota terkemuka. Isinya: anjuran untuk tidak membeli CD di pinggir jalan karena banyak barang palsu, cover tidak cocok dengan isi. "Saya membeli 12 keping CD porno, tapi setelah saya stel isinya lagu-lagu daerah," begitulah kira-kira tulis pengirim surat. Suratnya kemudian menegaskan perang pada pemalsuan.

JANGAN TERIAK MERDEKA : MALU KITA


Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram
Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu
Silahkan teriak merdeka !
Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir

Dimana rasa malu kita 

DOA KAMI UNTUK PAGUYUBAN TNI-POLRI PERUM PONDOK AFI

Ya Allah ..Ya Rohman Ya Rohim
Jika disaat ini, ada anggota group ini yang sakit, sembuhkanlah dia.
Ya Allah ..Ya Rohman Ya Rohim
Jika di saat ini ada anggota group ini yang bermasaalah, berilah jalan keluar untuk dia.


Rabu, 16 Agustus 2017

UNTUK SAHABATKU TERCINTA SELURUH INDONESIA



       4 tahun Suriah berantakan karena isu agama.Libya sampai sekarang hancur menjadi negara gagal tempat bersarangnya teroris sesudah pemersatu mereka, Muammar Qaddafi di kudeta.



REFLEKSI HARI INI : Kegembiraan Nasional



         Apapun aliran politiknya menjadi kurang penting di hadapan perayaan Agustusan. Antar orang tua boleh saja perang dingin lantaran pilihan presiden mereka berbeda. Perbedaan lima tahunan, yang lima tahun lalu pun masih terasa dan kini sudah harus bersiap di lima tahun kedua yang disinyalir dengan sumber ketegangan yang sama, tetapi lihatlah anak-anak mereka yang berkarnaval besama keliling kampung, lomba mengigigit pepaya berjelaga dan makan krupuk.

Selasa, 15 Agustus 2017

Kapuspen TNI : Gerakan Doa Bersama 17 17 17 Untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang



        Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, tanggal 17 Agustus 2017, TNI bersama-sama masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, akan menggelar Gerakan Doa Bersama 17 17 17 (tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017) yang bertemakan "Muroja'ah Untuk Lebih Berkasih Sayang".

Di Taput, Anggota TNI Bantu Anggota Polri Korban Laka Lantas







       Jika di Pekanbaru, Riau diberitakan seorang oknum anggota TNI memukul seorang anggota Polantas namun di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, anggota TNI malah membantu seorang anggota Polri yang mengalami kecelakaan.

Senin, 14 Agustus 2017

Indahnya kebersamaan


Mau dibawa kemana Bangsa ini? (Renungan Hari Kemerdekaan RI)


       Tidak terasa Tanah Air tercinta kita ini sudah memasuki umur ke-72 tahun! Cukup tua untuk sebuah peradaban yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ? Ya, cukup tua untuk negara “berkembang”. Di tahun ke 72 ini, selebrasi atas penghargaan pahlawan-pahlawan yang telah berjuang dan gugur di medan perang dilakukan melalui berbagai macam pelaksanaan, mulai dari acara formal seperti upacara pengibaran bendera, lomba-lomba tingkat daerah, nasional, internasional hingga kegiatan-kegiatan yang mengadu kreativitas. Semua bentuk selebrasi macam itu diidentikkan dengan ke-khidmatan yang merefleksikan rasa nasionalisme. Tapi, sejauh manakah ukuran ke-khidmatan dalam merenungkan arti “Hari Kemerdekaan”, YEP!ers ? Apa hanya dengan ikut upacara bendera, mengibarkan bendera di halaman rumah, dan membayangkan perjuangan pahlawan-pahlawan terhormat yang telah gugur saja cukup untuk menjadi motivasi YEP!ers untuk menjadi anak bangsa berjiwa “nasionalis” dari negara yang memiliki jutaan kekayaan alam ini?

Kisah heroik Kopassus kibarkan merah putih di tengah hujan peluru




       Operasi Seroja tak hanya menyisakan luka, tapi juga ribuan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap prajurit yang dilibatkan. Banyak kisah-kisah heroik dalam pertempuran merebut Kota Dili, Timor Timur dari tangan Fretilin.

Sholawat pagi Penghilang stress, Buktikan


Raih Keberkahan Di Pagi Hari



Saudaraku, Islam ternyata sangat peduli dengan dinamika dan semangat beraktivitas di awal waktu. Setiap hari selalu diawali dengan datangnya waktu pagi. Waktu pagi merupakan waktu istimewa. Ia selalu diasosiasikan sebagai simbol kegairahan, kesegaran dan semangat. Barangsiapa merasakan udara pagi niscaya dia akan mengatakan bahwa itulah saat paling segar alias fresh sepanjang hari. Pagi sering dikaitkan dengan harapan dan optimisme. Pagi sering dikaitkan dengan keberhasilan dan sukses. Sehingga dalam peradaban barat-pun dikenal suatu pepatah berbunyi: ”The early bird catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing).

Jumat, 11 Agustus 2017

Pasukan Penerjun Operasi Naga Kesasar di Hutan Papua





Pasukan penerjun dalam pembebasan Irian Barat salah mendarat. Tewas karena tenggelam di rawa sampai tersesat ke Papua Nugini.
      PADA 22 Juni 1962, pukul 14.00, Letnan Satu dr. Ben Mboi tiba-tiba dibangunkan dari tidur siang di baraknya. Komandan Datasemen Kesehatan Pasukan Khusus (Dandenkes Pasus) itu, menerima panggilan tugas bertempur di Irian Barat (sekarang Papua). Di markas RPKAD (Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat) Cijantung, Ben Mboi menghadap komandan yang akan memimpin operasi militernya, Kapten Benny Moerdani.

Kisah Mbah Soegito, Ditangkap Belanda dan Disiksa Demi Indonesia

Soegito (90), seorang kakek yang tinggal di rumah kuno di Jalan Kesatrian G27 Semarang ini masih ingat betul suara desingan senapan dan te...